Sejarah Pura Tirta Empul merupakan pura Hindu yang memiliki sejarah panjang dan nilai budaya yang tinggi. Berikut adalah fakta dan asal usul tirta empul.
Daftar Isi
Sejarah Pura Tirta Empul
Pura Tirta Empul, sebuah pura Hindu yang terletak di Desa Tampaksiring, Gianyar, Bali, terkenal dengan mata air sucinya yang dipercaya memiliki khasiat penyembuhan. Di balik kemegahan arsitekturnya dan aura spiritualnya yang kental, pura ini menyimpan sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri.
Asal-usul Sejarah Pura Tirta Empul:
Menurut legenda, Pura Tirta Empul didirikan pada abad ke-10 oleh Raja Sri Candrabhayasingha Warmadewa dari Dinasti Warmadewa. Legenda menceritakan tentang Raja Mayadenawa, seorang raja yang sakti namun memiliki sifat angkara murka. Ia melarang rakyatnya untuk memuja dewa-dewa dan mengklaim dirinya sebagai dewa.
Bhatara Indra, raja para dewa, merasa geram dengan kelakuan Mayadenawa. Ia pun turun ke bumi dan menantang Mayadenawa dalam pertempuran. Pertarungan sengit terjadi dan Mayadenawa berhasil dikalahkan. Konon, Mayadenawa melarikan diri dan bersembunyi di dalam sebuah gua.
Bhatara Indra kemudian menusukkan tongkatnya ke tanah, dan dari situlah muncul mata air suci yang kemudian dikenal sebagai Tirta Empul. Airnya yang jernih dan sejuk dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan dan penyucian.
Pengembangan Pura Tirta Empul:
Sejak didirikan, Pura Tirta Empul terus dikembangkan dan diperluas oleh raja-raja berikutnya. Pada abad ke-14, Raja Jayasabha Warmadewa membangun beberapa bangunan baru di pura, termasuk Bale Petirtaan (pemandian) dan Bale Agung (balai pertemuan).
Pada abad ke-16, Pura Tirta Empul mengalami kerusakan akibat gempa bumi. Raja Dalem Waturenggong kemudian melakukan pemugaran dan renovasi pura.
Pura Tirta Empul Saat Ini:
Saat ini, Pura Tirta Empul merupakan salah satu pura Hindu yang paling terkenal di Bali. Pura ini menjadi tempat wisata religi yang menarik banyak pengunjung, baik lokal maupun mancanegara.
Fakta Menarik tentang Pura Tirta Empul:
- Nama “Tirta Empul” berasal dari bahasa Bali yang berarti “mata air suci”.
- Pura ini terbagi menjadi tiga bagian: Jaba Pura (halaman luar), Jaba Tengah (halaman tengah), dan Jeroan (halaman dalam).
- Di Jaba Tengah terdapat Bale Petirtaan, yang terdiri dari 13 pancuran air suci yang digunakan untuk melukat (ritual penyucian diri).
- Di Jeroan terdapat Bale Agung, tempat umat Hindu untuk bersembahyang.
- Pura Tirta Empul merupakan situs warisan budaya yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia.
KOMENTAR