Bahaya Konsumsi Garam Berlebih

Garam, si kecil putih kristal, memang bisa menyulap hidangan hambar menjadi nikmat. Tapi tahukah Anda, di balik kelezatan itu, tersembunyi bahaya mengintai jika garam dikonsumsi secara berlebihan? Mari kita telusuri jejak si raja asin ini dan pahami dampaknya bagi kesehatan.

Konsumsi Garam Berlebih

Tubuh kita memang membutuhkan garam. Kandungan natrium dalam garam berperan penting dalam fungsi saraf dan otot, serta menjaga keseimbangan cairan tubuh. Asupan garam yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan RI adalah 2.000 miligram (mg) per hari, setara dengan satu sendok teh. Namun, kebanyakan orang mengonsumsi melebihi batas tersebut, seringkali tanpa sadar.

Bahaya Mengintai di Balik Nikmatnya Garam

Konsumsi garam berlebih bagaikan bom waktu bagi kesehatan. Dampak jangka pendeknya berupa:

• Tekanan darah tinggi: Natrium dalam garam menarik cairan ke dalam pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan. Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.
• Bengkak: Kelebihan cairan akibat garam terkumpul di jaringan tubuh, terutama wajah dan kaki, menyebabkan bengkak.
• Sakit kepala: Peningkatan tekanan darah terkait konsumsi garam yang tinggi dapat memicu sakit kepala.

Dampak jangka panjang :

• Penyakit jantung: Hipertensi kronis akibat asupan garam berlebihan melemahkan jantung dan pembuluh darah, meningkatkan risiko serangan jantung dan gagal jantung.
• Stroke: Pembuluh darah yang lemah dan tekanan darah tinggi akibat garam berlebih berisiko pecah, menyebabkan stroke.
• Penyakit ginjal: Ginjal bertanggung jawab mengeluarkan kelebihan natrium dari tubuh. Asupan garam berlebihan membebani ginjal, meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
• Osteoporosis: Konsumsi garam yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan pengeroposan tulang.