Mencari tahu makna dan fungsi Tari Rejang Dewa. Tari Rejang Dewa merupakan warisan budaya yang patut dilestarikan sebagai identitas dan kekayaan budaya Bali.
Daftar Isi
Makna dan Fungsi Tari Rejang Dewa
Tari Rejang Dewa merupakan salah satu tarian sakral yang diwariskan budaya Bali. Tarian ini bukan sekadar pertunjukan estetis, melainkan sarat dengan makna dan fungsi religius dalam kehidupan masyarakat Hindu di Bali. Berikut ini makna dan fungsi Tari Rejang Dewa.
Makna Tari Rejang Dewa:
- Penyambutan Dewa: Tari Rejang Dewa dipersembahkan sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan turunnya dewa-dewi ke bumi. Gerakannya yang lemah gemulai dan penuh penghayatan melambangkan kesucian dan keanggunan bidadari yang menjemput para dewa.
- Penyucian Diri: Para penari yang masih gadis suci diyakini memiliki aura kesucian yang membantu proses penyucian alam semesta dan umat Hindu yang melakukan ritual.
- Ungkapan Rasa Syukur: Tari Rejang Dewa juga merupakan ungkapan rasa syukur atas limpahan berkah dan keselamatan yang diberikan oleh dewa-dewi kepada umat Hindu.
- Kesatuan dan Keseimbangan: Gerakan tari yang kompak dan selaras melambangkan kesatuan dan keseimbangan dalam kehidupan masyarakat Hindu Bali.
Fungsi Tari Rejang Dewa:
- Sarana Upacara: Tari Rejang Dewa menjadi bagian penting dalam berbagai ritual keagamaan Hindu di Bali, seperti piodalan, dan ngenteg linggih.
- Penolak Bala: Tarian ini diyakini memiliki kekuatan magis untuk menolak bala dan pengaruh negatif, serta membawa kedamaian dan keselamatan bagi umat Hindu.
- Media Pemersatu: Tari Rejang Dewa menjadi media pemersatu antar anggota masyarakat Hindu dalam menjalin hubungan harmonis dan spiritual.
- Pelestarian Budaya: Tari Rejang Dewa berperan penting dalam melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi Hindu yang diwariskan leluhur Bali.
KOMENTAR