Sejarah Pura Uluwatu memiliki nilai yang tinggi. Pura ini merupakan salah satu bukti sejarah penyebaran agama Hindu di Bali dan memberikan daya tarik wisata.
Daftar Isi
Mengetahui Sejarah Pura Uluwatu
Pura Uluwatu adalah salah satu pura yang ada di Bali. Pura ini terletak di Desa Pecatu, Kabupaten Badung, Bali, Indonesia. Pura Uluwatu terletak di atas tebing karang setinggi 70 meter di atas permukaan laut.
Asal usul nama Pura Uluwatu berasal dari kata “ulu” yang berarti ujung, atas, atau puncak, dan kata “watu” yang berarti batu. Jadi, Pura Uluwatu dapat diartikan sebagai tempat suci yang dibangun di puncak batu karang.
Awal Sejarah Pura Uluwatu
Terdapat dua pendapat mengenai sejarah pendirian Pura Uluwatu. Pendapat pertama menyatakan bahwa Pura Uluwatu didirikan oleh Mpu Kuturan pada abad ke-11. Mpu Kuturan adalah seorang pendeta Hindu yang menyebarkan agama Hindu di Bali. Pendapat kedua menyatakan bahwa Pura Uluwatu didirikan oleh Dang Hyang Nirartha pada abad ke-16. Dang Hyang Nirartha adalah seorang pendeta Hindu yang juga menyebarkan agama Hindu di Bali.
Pada masa pemerintahan Mpu Kuturan, Pura Uluwatu berfungsi sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa. Pura ini juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan pendidikan agama Hindu.
Pada masa pemerintahan Dang Hyang Nirartha, Pura Uluwatu semakin berkembang. Dang Hyang Nirartha mengajarkan ajaran agama Hindu kepada penduduk setempat. Pura Uluwatu juga menjadi tempat pemujaan Dang Hyang Nirartha setelah beliau wafat di tempat ini.
Pura Uluwatu memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Pura ini merupakan salah satu bukti sejarah penyebaran agama Hindu di Bali. Pura ini juga merupakan salah satu tujuan wisata populer di Bali.
Mengetahui Keunikan Pura Uluwatu
Pura Uluwatu memiliki beberapa keunikan yang membuatnya berbeda dari pura-pura Hindu lainnya di Bali. Keunikan tersebut antara lain:
- Lokasinya yang berada di atas tebing karang setinggi 70 meter.
- Bangunannya yang terbuat dari batu alam.
- Pemandangannya yang indah, menghadap ke arah laut lepas.
KOMENTAR