Pengertian Panca Wali Krama Besakih merupakan tradisi budaya yang sarat makna dan nilai spiritual. Upacara ini menjadi simbol menjaga keharmonisan dengan alam.
Daftar Isi
Pengertian Panca Wali Krama Besakih
Panca Wali Krama Besakih adalah upacara agung yang diselenggarakan di Pura Agung Besakih, kompleks pura Hindu terbesar di Bali. Upacara ini diadakan setiap 10 tahun sekali, tepatnya pada tahun Caka yang berakhiran angka 0. Tahun 2024 ini, Panca Wali Krama Besakih akan jatuh pada tanggal 25 Februari hingga 24 Maret.
Makna dan Tujuan Panca Wali Krama Besakih
Pengertian Panca Wali Krama Besakih memiliki makna sebagai penyucian alam semesta secara niskala (rohani) dan sekala (fisik). Upacara ini bertujuan untuk:
- Menetralisir dan menyeimbangkan kembali energi alam semesta
- Memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia
- Menjaga keharmonisan antara alam semesta dan manusia
- Mensyukuri atas limpahan karunia Tuhan Yang Maha Esa
Rangkaian Upacara Panca Wali Krama Besakih
Upacara ini berlangsung selama 2 bulan dan terbagi dalam beberapa tahapan:
- Matur Piuning dan Ngaku Agem: Tahap awal ini merupakan permohonan izin dan pernyataan kesiapan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
- Nunas Tirta Panglukatan dan Pemarisudha: Pengambilan air suci untuk penyucian diri dan alam semesta.
- Mecaru: Upacara pengorbanan untuk menetralisir energi negatif.
- Tawur Agung: Puncak upacara Panca Wali Krama, di mana berbagai persembahan dipersembahkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
- Ngingsah: Upacara penyucian diri dan alam semesta setelah Tawur Agung.
- Piodalan: Perayaan kemenangan Dharma melawan Adharma.
Keterlibatan Umat Hindu
Umat Hindu dari seluruh Bali datang ke Pura Besakih untuk mengikuti berbagai ritual dan persembahyangan dalam rangkaian Panca Wali Krama. Upacara ini menjadi momen penting bagi umat Hindu untuk memperkuat spiritualitas dan rasa kesatuan mereka.
KOMENTAR