HomeTradisi

Upacara Potong Gigi di Bali: Simbol Pembersihan Diri dan Pertumbuhan Spiritual

Upacara Potong Gigi di Bali: Simbol Pembersihan Diri dan Pertumbuhan Spiritual

Upacara potong gigi merupakan upacara yang penting bagi umat Hindu di Bali. Tak hanya memiliki makna keagamaan, tetapi juga memiliki makna sosial dan budaya.

Nyepi: Tahun Baru Agama Hindu di Bali
Nomor 4 Jarang diketahui : Ini Tips Liburan di Bali untuk Pemula

Upacara pemotongan gigi, atau yang juga dikenal dengan nama Metatah, Mepandes, atau Mesangih, merupakan salah satu upacara keagamaan yang penting bagi umat Hindu di Bali. Upacara ini dilakukan pada anak yang telah menginjak usia remaja atau dewasa, biasanya sekitar usia 12-18 tahun.

Makna upacara potong gigi

Makna upacara potong gigi di bali
Makna upacara potong gigi di bali
  • Penajaman pikiran dan indria. Upacara ini diyakini dapat membantu anak untuk mengendalikan hawa nafsu dan pikirannya, sehingga menjadi lebih dewasa dan bijaksana.
  • Pembersihan diri. Upacara ini juga merupakan simbol pembersihan diri dari segala kotoran dan dosa, baik secara fisik maupun spiritual.
  • Persiapan menuju kedewasaan. Upacara ini menandai bahwa anak telah memasuki tahap baru dalam kehidupannya, yaitu tahap dewasa.

Tahapan upacara potong gigi

  • Melukat. Pada hari upacara, anak akan melakukan upacara melukat, yaitu upacara pembersihan diri dengan menggunakan air suci.
  • Persembahan. Keluarga dan kerabat akan membuat berbagai persembahan untuk dipersembahkan kepada Tuhan dan para leluhur.
  • Pemotongan gigi. Gigi yang dipotong adalah empat gigi seri dan dua gigi taring rahang atas. Pemotongan gigi ini dilakukan oleh seorang dukun yang telah terlatih.
  • Upacara penutup. Setelah gigi dipotong, anak akan menjalani upacara penutup yang bertujuan untuk memohon berkah kepada Tuhan.

Upacara ini merupakan upacara yang penting bagi umat Hindu di Bali. Upacara ini tidak hanya memiliki makna keagamaan, tetapi juga memiliki makna sosial dan budaya. Upacara ini merupakan simbol dari pertumbuhan spiritual dan kedewasaan seseorang.

KOMENTAR